
Sambutan Ketua Umum ASASI
- 12 Feb 2008
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, wa shalatu wa salaamu ‘ala Rasulillah.
Para akademisi Perguruan tinggi seluruh Indonesia yang kami hormati. Semoga petunjuk, rahmat dan karunia dari Allah Swt senantiasa dilimpahkan kepada kita sekalian.
Menjadi akademisi, yang bekerja baik sebagai dosen dan atau peneliti di perguruan tinggi merupakan sebuah profesi yang mulia. Menyampaikan ilmu pengetahuan kepada generasi muda yang merupakan harapan bangsa merupakan ibadah yang tak ternilai harganya. Demikian juga dengan meneliti guna memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan menawarkan solusi terbaik dari berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, bangsa dan negara ini, sungguh merupakan amal bakti yang tinggi nilainya.
Semua itu harus kita kemas dalam kerangka ibadah kepada Allah Swt, sehingga amal perbuatan, kerja dan pengorbanan kita mendapat ganjaran (pahala) yang berlipat ganda disisi Allah Swt.
Kita paham dan memaklumi bahwa negara dan masyarakat saat ini masih berjuang untuk keluar dari krisis demi krisis. Krisis ekonomi, pangan, bencana alam yang datang silih berganti membuat kondisi negara ini masih memprihatinkan.
Melalui wadah ASASI ini kami mengajak seluruh Akademisi perguruan tinggi di Indonesia untuk bersama-sama mensinergiskan kerja dan menyatukan langkah untuk bergerak bersama memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Slogan yang kita usung adalah “mengokohkan kredibilitas moral, integritas dan profesionalisme akademsi”. Itu kita pilih karena kita memahami bahwa sumber dari berbagai krisis yang melanda negara ini adalah lemahnya kredibilitas moral, integritas dan profesionalisme anak bangsa. Para akademisi berdiri di depan, sebagai soko guru bangsa ini, yang harus memberi teladan kepada seluruh masyarakat kita.
Bergabunglah bersama kami untuk membangun bangsa ini dengan keikhlasan, integritas pribadi dan profesionalisme yang mumpuni, agar kita bisa berjalan tegak dihadapan bangsa-bangsa lain.
Wassalam,
Ketua Umum ASASI,
Dr. Taufikurahman